Di tengah geliat pembangunan dan pertumbuhan penduduk, Kota Balikpapan menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Meski dikenal sebagai salah satu kota paling bersih di Indonesia, kenyataannya volume sampah terus meningkat setiap tahun.
📊 Fakta Sampah di Balikpapan
- Volume sampah harian di Balikpapan mencapai 400 ton per hari pada tahun 2024, naik dari 360 ton di tahun sebelumnya. [Volume Sam...kpapan ...]
- TPA Manggar, satu-satunya tempat pemrosesan akhir di kota ini, menerima sampah dengan volume tertinggi pada Desember 2024, yaitu 420,65 ton per hari. [Sampah di...Akhir ...]
- Dengan jumlah penduduk sekitar 738 ribu jiwa, produksi sampah domestik diperkirakan mencapai 500–600 ton per hari, meski sebagian berhasil dikurangi melalui fasilitas ITF dan MRF. [Jumlah Pen...ut Meroket]
🏗️ Upaya Pemerintah Kota Balikpapan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan telah melakukan berbagai langkah strategis:
- Pembangunan 2 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Balikpapan Selatan dan Utara, dengan target pengurangan sampah hingga 50 ton per hari. [Volume Sam...kpapan ...]
- Rencana pembangunan TPS 3R di setiap kelurahan dan kecamatan, untuk memilah dan mengolah sampah sebelum masuk ke TPA. [Volume Sam...kpapan ...]
- Operasi Yustisi Sampah mulai diberlakukan sejak September 2025, dengan sanksi tegas bagi pelanggar pengelolaan sampah. [Penindakan...berlakukan]
♻️ Solusi Berbasis Komunitas dan Teknologi
Inisiatif seperti RECRAFT menjadi bagian penting dari solusi lokal. Dengan pendekatan berbasis teknologi daur ulang dan edukasi lingkungan, RECRAFT mendorong:
- Pemilahan sampah dari sumbernya
- Pemanfaatan limbah menjadi produk kreatif
- Edukasi anak-anak dan sekolah melalui RECRAFT Edu+
👣 Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai warga Balikpapan, kita bisa berkontribusi dengan:
- Memilah sampah di rumah
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
- Mendukung bank sampah dan produk daur ulang lokal
- Mengikuti program edukasi dan pelatihan lingkungan
Sampah bukan hanya masalah teknis, tapi juga masalah kesadaran. Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan inisiatif seperti RECRAFT, Balikpapan bisa menjadi contoh kota yang tidak hanya bersih, tapi juga berkelanjutan dan berdaya.